Lho? Gado-Gado Kok Pake Ayam? Kurang lebih itu komentarku waktu diajak kawan makan siang di warung Gado-Gado Ayam Mang Djum, di kawasan Lawang Gada. Maklum, keburu lama tinggal di Jakarta, dan biasa mangkal di Gado-Gadu Bu Yati, Condet. Kok rasanya aneh gitu waktudiberitahu kalau gado-gado yang kami pesan diberi tambahan ayam suir dengan saus kacang yang berbentik kuah encer.
|
Kuahnya encer, penampilan berantakan. Ups, kalo soal penampilan, itu salahku. Aku keburu makan sebelum foto he he |
Tak ayal kucicipi juga makanan "aneh" ini. Slurrppp.....! Lidahku mencecap sementara otak seperti mikir tentang rasa. T-ba-tiba mulutku teriak, "Waowww.... emejing!!"
Enak ternyata he he.... Sendok kusuap lagi, kali ini dengan lahap dan tanpa mikir. Kawan-kawan ketawa saja melihat tingkahku.
|
Nih penampilannya kalo belum dimakan (gado-gadonya temen) |
"Laper apa doyan?" kata mereka.
"Dua-duanya," kataku ikut tertawa.
|
Wah, PNS juga doyan he he.... |
Well, satu lagi pengalaman pertamaku dalam menyesapi kekayaan kuliner Cirebon.
Hei, Cirebon. Ternyata kamu ruarr biasah!!
|
Tampak luar warung gado-gado ayam Mang DJum |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar