Menjemput Sunrise di Paralayang

Jujur aja saya nggak tahu apa nama bukit ini. Orang Majalengka lebih sering menyebutnya Paralayang, karena penggemar olahraga paralayang Majalengka hobi mangkal di sini. Tapi nggak hobi paralayang juga bisa main ke sini kok.

Lihat aja pemandangannya, sedap bener melihat garis-garis cakrawala Kota Majalengka.

Liburan Anti Mainstream di Paniis Singkup

Kabupaten Kuningan identik banget sama wisata air. Terutama sepanjang jalan Cirebon-Kuningan tuh. Boleh dibilang mainstream lah, makanya kawasan sana pasti macet tiap liburan.

Nah, bagi mentemen yang pengin coba-coba wisata yang nggak mainstream, obyek wisata di Kabupaten Kuningan ini boleh dicoba. Namanya Paniis Singkup.

Tukang parkir setia menanti kedatangan Anda

Menyeruput Gurihnya Empal Gentong Krucuk

Ketika kamu bepergian menuju Indramayu dari By-Pass Kota Cirebon, kamu pasti senang melalui rute Krucuk. Pertimbangannya pasti menghindari kemacetan pusat kota. Di sanalah tempat lahir beta, eh maksud saya, di sanalah bertengger Empal Gentong Krucuk.

Berburu Oleh-Oleh di Oriental Bakery

Paling pusing kalau saya mau pulang kampung. Saya mesti berpikir oleh-oleh apa yang cukup khas sehingga oleh-oleh ini selalu dinanti sanak-famili.

Saya tinggal di Cirebon, seharusnya gampang cari oleh-oleh khas. Tapi sebagian masakan Cirebon cuma enak kalau dimakan hangat-hangat. Ribet ah, kalau harus ngangetin dulu.

Pilihan saya selalu jatuh ke bolu-bolu ini. Di samping karena alasan ekonomis, juga karena sanak-famili ternyata doyan!

Maksi di Sayur Asem Mastini

Nggak afdol rasanya ngomongin Jawa Barat kalo nggak ngomongin sayur asem. Biar kata Wilayah III Cirebon nggak identik dengan kuliner sayur asem, ada satu tempat di sini yang populer dengan sayur asem.

Namanya Sayur Asem Mastini.

Nyabu di Bubur Sop Mang Dul

Waktu nganterin ibu mertua masuk gawe dari Kota Cirebon ke Sumber, Ibu Mertua cerita tentang bubur sop yang pake tulang. Namanya Bubur Sop Mang Dul, di Jl. Dewi Sartika, Sumber. Kalau dari Stadion Ranggajati tinggal terus aja ke arah Pasar Sumber.

"Maksudnya, ceker ayam, Bu?" tanya saya. "Saya nggak suka ceker."
"Oh, bukan. Tulang iga sapi," jawab beliau.
Jidat saya langsung mengernyit.
"Bubur sop khas Cirebon kan pakai daging ayam, Bu."
"Ibu juga nggak ngerti. Tapi memang ada tulang iganya kok."

Dingin-Dingin Sedap di RM Palinggihan

Sejak berkeluarga, saya jarang moto-touring. Berhubung bawa anak bini, praktis ke mana-mana pake mobil. Kadang-kadang saya kangen juga motor-motoran, maklum cowok knalpot he he....

Mumpung weekend ini anak-bini ikut mertua keluar kota, saya putuskan tunggangi Vixion tempuh rute pendek saja: jalur alternatif Mandirancan di lereng gunung Ciremai.

Muludan di Suku Pedalaman Cirebon (Benda Kerep)

Siapa sangka Kota Cirebon punya suku pedalaman. CATAT : Ini Kota Cirebon, yang wilayahnya cuma sepelemparan sendal kalau dibandingkan Jakarta atau Bandung. Pedalaman ini ada di perbukitan selatan kota, tidak jauh dari Bandara Penggung atau Kawasan Golf Ciperna. Kendaraan roda 2 atau roda empat bisa mencapai lokasi terdekat lewat Jl. Kalijaga, tapi tidak ada yang bisa mencapai lokasi utamanya. Kenapa? Karena jembatan penghubungnya seperti ini :

"Undag-Undagan", gerbang utama kompleks Benda Kerep. Mobil dan Motor dijamin ogah masuk.

Nongkrong di Cirebon

Selamat datang di 

NONGKRONG DI CIREBON 

blog untuk berbagi cerita tentang tempat-tempat seru 

di
WILAYAH III CIREBON

(Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabuparen Majalengka, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Indramayu)